Bak Negeri Sakura, beberapa ruas jalan di Kota Magelang, Jawa Tengah, dihiasi bunga-bunga tabebuya yang kembali bermekaran. Situasi ini meningkatkan keindahan kota berhawa sejuk satu pekan paling akhir ini. Pohon bunga dengan nama latin Handroanthus chrysotrichus ini tampak cantik dengan dominasi warna merah muda serta putih.
Pohon ini tumbuh di beberapa Jalan Sarwo Edhi atau di komplek Kantor Wali Kota Magelang, Jalan A Yani (Kebonpolo), Jalan S Parman, Jalan Pahlawan, Jalan Tentara Pelajar, serta di lokasi Terminal Tidar Jalan Soekarno-Hatta. Banyak masyarakat yang meluangkan untuk menyimpan keindahannya dengan ber-swa photo. Kepala Dinas Lingkungan Tidak mati (DLH) Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) menanam pohon itu semenjak dua tahun kemarin.
Bulan Oktober adalah puncak bunga-bunga tabebuya bermekaran. Pohon tabebuya berbunga cuma satu-dua minggu saja, selanjutknya akan rontok. Jadi ini jadi peristiwa langka, kata Machbub, Senin (23/10/2017). Pohon bunga Tabebuya bermekaran di muka kantor Pemkot Magelang, Jawa Tengah, satu pekan paling akhir, Senin (23/10/2017).Tahun ini, DLH Kota Magelang meningkatkan 1.000 pohon untuk ditanam di titik-titik spesifik. Pohon itu diambil menjadi pilihan perindang di Kota Sejuta Bunga itu.
Tidak hanya bunga yang indah, kontur akarnya ikut tumbuh ke bawah. Sejumlah besar pohon perindang di Kota Magelang yang telah berumur tua, kami ubah dengan pohon type ini. Karakter akarnya tunggang serta tumbuh ke, jadi tidak mengganggu trotoar serta tidak memunculkan gelombang jalan, tutur Machbub. Kemampuan dahan tabebuya ikut dipandang lebih baik daripada tanaman keras yang lain. Walau demikian, pohon ini memerlukan perawatan serta pemeliharaan yang teratur. Monggo buat teman-teman yang ingin memiliki pohon tabebuya bisa membelinya di bibittanaman.id
Lebih bila telah masuk musim penghujan. Seperti saat ini kami kerahkan petugas untuk memonitor serta lihat dahan-dahan pohon perindang. Bila keropos atau rawan patah, kami langsung kerjakan perabasan, tandas Machbub. Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, minta pada penduduk untuk bukan sekedar mengaguminya akan tetapi turut menaman pohon ini di lingkungan semasing. Langkah ini menjadi bentuk turut berperan serta memberi dukungan branding Kota Magelang menjadi Kota Sejuta Bunga.
Gw ajak penduduk untuk berperan serta. Jangan pernah cuma kagum pada lewat photo atau video, tiada melakukan perbuatan apa-apa. Tanamlah barang satu pohon saja, di jalan, sekolah, lingkungan semasing, pinta Sigit. Sigit berujar, suport penanaman pohon ikut hadir dari DPRD Kota Magelang. Instansi legislatif ini sudah menyepakati biaya pemerintah untuk penanaman pohon itu.
Pohon ini tumbuh di beberapa Jalan Sarwo Edhi atau di komplek Kantor Wali Kota Magelang, Jalan A Yani (Kebonpolo), Jalan S Parman, Jalan Pahlawan, Jalan Tentara Pelajar, serta di lokasi Terminal Tidar Jalan Soekarno-Hatta. Banyak masyarakat yang meluangkan untuk menyimpan keindahannya dengan ber-swa photo. Kepala Dinas Lingkungan Tidak mati (DLH) Kota Magelang, Machbub Yani Arfian, menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) menanam pohon itu semenjak dua tahun kemarin.
Bulan Oktober adalah puncak bunga-bunga tabebuya bermekaran. Pohon tabebuya berbunga cuma satu-dua minggu saja, selanjutknya akan rontok. Jadi ini jadi peristiwa langka, kata Machbub, Senin (23/10/2017). Pohon bunga Tabebuya bermekaran di muka kantor Pemkot Magelang, Jawa Tengah, satu pekan paling akhir, Senin (23/10/2017).Tahun ini, DLH Kota Magelang meningkatkan 1.000 pohon untuk ditanam di titik-titik spesifik. Pohon itu diambil menjadi pilihan perindang di Kota Sejuta Bunga itu.
Tidak hanya bunga yang indah, kontur akarnya ikut tumbuh ke bawah. Sejumlah besar pohon perindang di Kota Magelang yang telah berumur tua, kami ubah dengan pohon type ini. Karakter akarnya tunggang serta tumbuh ke, jadi tidak mengganggu trotoar serta tidak memunculkan gelombang jalan, tutur Machbub. Kemampuan dahan tabebuya ikut dipandang lebih baik daripada tanaman keras yang lain. Walau demikian, pohon ini memerlukan perawatan serta pemeliharaan yang teratur. Monggo buat teman-teman yang ingin memiliki pohon tabebuya bisa membelinya di bibittanaman.id
Lebih bila telah masuk musim penghujan. Seperti saat ini kami kerahkan petugas untuk memonitor serta lihat dahan-dahan pohon perindang. Bila keropos atau rawan patah, kami langsung kerjakan perabasan, tandas Machbub. Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, minta pada penduduk untuk bukan sekedar mengaguminya akan tetapi turut menaman pohon ini di lingkungan semasing. Langkah ini menjadi bentuk turut berperan serta memberi dukungan branding Kota Magelang menjadi Kota Sejuta Bunga.
Gw ajak penduduk untuk berperan serta. Jangan pernah cuma kagum pada lewat photo atau video, tiada melakukan perbuatan apa-apa. Tanamlah barang satu pohon saja, di jalan, sekolah, lingkungan semasing, pinta Sigit. Sigit berujar, suport penanaman pohon ikut hadir dari DPRD Kota Magelang. Instansi legislatif ini sudah menyepakati biaya pemerintah untuk penanaman pohon itu.
Comments
Post a Comment