Skip to main content

Type Media Tanam yang Kerap Dipakai oleh Petani

Sebagai orang yang tekuni bagian pertanian, kadang-kadang anda bukan sekedar konsentrasi pada tanaman pagan atau horti di sawah atau tegalan, bukan…?

Exactly…! Kadang-kadang anda mungkin saja hoby menanam sayur di pot atau di polibag disekitaran tempat tinggal. Di sela-sela saat senggang mungkin saja banyak dari anda yang asik dengan hoby itu. Menanam tanaman horti atau buah dalam pot atau polibag, merawatnya sampai berbuah. Pasti jadi suatu kebanggan tentu bila buah yang dihasilkan lebat…!

Menanam tanaman sayuran atau buah pada pot atau polibag adalah trend baru yang banyak nampak di perkotaan. Bermula dari suatu hoby, tidak tidak sering juga pada akhirnya jadi usaha yang membuahkan omset jutaan rupiah.

Tanaman yang umumnya ditanam dalam pot atau polibag mencakup tanaman jeruk, jambu, delima, tin, sawo, strobery, melon dan sebagainya. Tidak ketinggal juga tanaman cabai, banyak yang berbondong-bondong menanam, terlebih waktu tempo hari harga cabai alami kenaikan yang fantastis.

Parameter kesuksesan tanaman dalam pot atau polibag dipandang dari seberapa lebat buah yang terbentuk. Nah, untuk membuat buah yang lebat dibutuhkan banyak variabel seperti lingkungan tumbuh, media tanam (growing media), dan perawatan.

Pada menulis kesempatan ini, gw bakal sedikit membahas perihal 5 type media tanam yang kerap dipakai oleh petani. Media tanam (growing media) yang disebut komponen paling utama waktu bercocok tanam mesti mempunyai tingkat kesuburan yang baik. Tingkat kesuburan di pengaruhi oleh susunan tanah, tingkat keasaman tanah (pH) serta kandungan nutrisi tanah.

1. Pupuk Kandang (Manure

Pupuk kandang adalah satu diantara pupuk organik yang didapat dari kotoran hewan seperti kotoran sapi, kambing atau ayam. Pupuk kandang yang dipakai sebagai media tanam sebaiknya pupuk kandang yang sudah alami sistem fermentasi (alami penguraian). Ciri pupuk kandang yang sudah mngalami fermentasi diantaranya tak berbau (bau amoniaknya telah hilang), serta bewarna hitam terlihat seperti tanah.

Keunggulan dari pupuk organik yakni :

  • Melakukan perbaikan susunan tanah, pupuk organik bikin susunan tanah jadi remah serta gembur. 
  • Menambah daya serap tanah pada air, hal semacam ini mengakibatkan tak gampang kehilangan air terlebih pada musim kemarau 
  • Memiliki kandungan unsur hara yang komplit, walau kandungannya tak sejumlah pupuk anorganik 
  • Tingkatkan kesibukan mikroorganisme tanah, mikroorganisme tanah menolong mengurai bahan organik jadi senyawa atau unsur yang bisa segera diserap oleh tanaman. Contoh merubah bekas sampah buah jadi Nitrat (NO3) atau difosfor pentaoksida (P2O5). 

2. Kompos (Compost

Kompos adalah arti dari hasil penguraian atau fermentasi bahan organik seperti daun-daunan, rumput, jerami, sekam (kulit biji padi) dan sebagainya. Terurainya bahan organic berbentuk kompos jadikan unsur hara di dalamnya dapat terserap oleh akar tanaman.

Untuk media tanam, pastikan kompos yang sudah terurai, ciri-cirinya nyaris sama juga dengan pupuk kandang yaitu tak berbau, warnanya beralih kehitaman dan mempunyai kandungan air rendah.

3. Sabut Kelapa (Cocopeat

Sabut kelapa satu diantara type bahan yang banyak dipakai sebagai media tanam. Mempunyai ciri-ciri dapat mengikat air hingga tanaman tak gampang stress. Terkecuali sifatnya yang mengikat air, sabut kelapa banyak terkandung unsur Kalium (K) lebih tinggi dari unsur N, serta P nya.

Tetapi, pemakaian sabut kelapa sebagai media tanam umumnya dipakai ketika curah hujan minim (ketika kemarau). Sifatnya yang gampang mengikat air membuatnya gampang ditumbuhi jamur. Untuk meminimalkannya, butuh perendaman dalam laurtan fungisida saat sebelum dipakai.

4. Sekam Padi (Rice Husk

Sekam adalah arti untuk kulit padi yang telah digiling. Nah, gw meyakini sahabat BT seluruhnya telah pada tahu apakah itu sekam. Ada dua type sekam yang umum digunakan, yaitu sekam mentah (tak dibakar) serta sekam bakar. Sekam dipakai sebagai media tanam lantaran memiliki sebagian ciri-ciriistik seperti gampang mengikat air, tak gampang lapuk dan tak gampang menggumpal.

5. Arang (Charcoal

Arang dihasilkan dari pembakaran kayu atau batok kelapa. Arang banyak didapati, dipakai sebagai media tanam anggrek di daerah dengan kelembaban tinggi.

Arang diambil sebagai media tanam lantaran tak gampang lapuk serta ditumbuhi oleh jamur. Arang mempunyai sebagian ciri-ciri spesial yaitu kurang dapat menaruh air (kebalikan dari sabut kelapa), dan miskin hara. Walaupun media arang itu miskin hara, tetapi arang dapat jadikan parameter atau acuan, efisien atau tidaknya suatu aplikasi pupuk.

Untuk anda yang hoby menanam buah atau sayur seperti cabe pada pot atau polibag anda dapat memakai type media tanam diatas. Anda dapat mencampurkan atau menggabungkan sebagian media tanam, umpamanya tanah dengan pupuk kandang, tanah dengan sekam, sesuai dengan hasrat anda tentu.

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Buah Palem BIsa Dimakan ?

Sharing Ibu Riani tunjukkan manisan palem ciptaannya Ibu Riani tunjukkan manisan palem ciptaannya.(fathul) MALANGVOICE – Buah palem yang diketahui berkulit keras serta tidak dapat jadikan makanan, sekarang tinggal mitos. Masalahnya Riani, masyarakat Jalan Kelud RT 02 RW 11 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, sukses membuatnya manisan dengan perasaan lezat. Orang yang pertama-tama memberi tahu jika palem dapat dibuat malah suaminya sendiri. Hingga dia berani coba dengan ambil buah palem yang banyak di tepi jalan serta depan kantor KUD Kota Batu. Buah palem ini memang dibungkus kulit keras. Bila ingin membelahnya, diperlukan usaha serta tenaga tambahan. Tetapi nyatanya di dalamnya ada satu sisi yang empuk serta dapat di proses jadi makanan yang mengundang selera. Isi yang dapat dikonsumsi berupa lonjong seperti teratai. Waktu dikunyah, berasa kenyal-kenyal memperingatkan pada kolang-kaling. Bagaimana dengan rasa-rasanya? Sebelum dibuat, rasa-rasanya tawar. Tetapi jika telah dikas...

Langkah Menangani Hama Tanpa ada Pestisida yang Belum Di ketahui

Tahukah Anda bahwa ada langkah menangani hama tanpa ada pestisida? Bahkan juga beberapa bahan yang digunakan sebagai pengganti pestisida relatif gampang diketemukan serta sudah kita pakai pada kehidupan keseharian. Serangan hama benar-benar sangat menyebalkan, terutama bila hal itu berlangsung ketika kita bakal menuai hasil panen dari apa yang kita tanam sampai kini. Hama menyerang tanpa ada pandang bulu, baik ini tanaman hias ataupun tanaman buah seluruhnya punya potensi alami serangan bila tak dirawat dengan baik. Disamping itu, pemakaian pestisida yang terlalu berlebih kerapkali menyebabkan dampak negatif baik untuk tumbuhan ataupun sekitar lingkungan. Bila Anda berkeinginan untuk tahu beberapa bahan alami apapun yang dapat digunakan sebagai pengganti pestisida, jadi ada baik untuk memerhatikan pembicaraan berikut ini. Terkecuali lebih ramah lingkungan, pemakaian pestisida alami dapat juga menghemat pengeluaran kita. Langkah Menangani Hama Tanpa ada Pestisida  Type hama y...

Hidroponik Sebagai Alternatif Langkah Bercocok Tanam Tanpa ada Tanah

Langkah bercocok tanam tanpa ada tanah atau yang dikenal juga dengan hidroponik memanglah banyak disukai. Terkecuali gampang diaplikasikan, media yang dipakai juga terbilang mudah diperoleh. Untuk Anda yang mempunyai hoby berkebun tetapi terkendala tak mempunyai halaman, jadi bercocok tanam hidroponik dapat jadi satu diantara rujukan untuk Anda. Dengan berikut, Anda dapat menyalurkan hoby sekalian berhemat lantaran dapat menanam sayuran berguna yang dapat Anda petik akhirnya di masa datang. Bila Anda tertarik untuk bercocok tanam hidroponik tetapi belum tahu langkahnya. Berikut ini bakal diterangkan beberapa langkah simpel yang dapat jadi tips Anda. Langkah Bercocok Tanam Tanpa ada Tanah Dengan Wadah Bekas  Mempersiapkan Media Menanam  Saat sebelum Anda mengambil keputusan untuk bercocok tanam hidroponik, jadi baiknya siapkan dahulu media yang bakal dipakai sebagai wadah tanaman. Di sini Anda dapat memakai botol plastik sisa, jerigen plastik sisa serta gelas plastik s...